Home » Kuliner » Asal Mula Makanan Cireng

Asal Mula Makanan Cireng

Nama Cireng alias aci digoreng adalah sebuah makanan camilan dengan bentuk dan dengan cita rasanya yang khas sudah terkenal serta disukai oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Gurihnya rasa cireng dapat membuat siapa saja ketagihan ditambah lagi dengan cocolan saus yang menemani makanan ringan asal daerah Sunda ini. Cireng sendiri juga dibuat dengan cara menggorang adonan Situs Slot Online dengan bahan utama tepung tapioka atau dikenal dengan sebutan tepung kanji. Dalam perkembangannya sendiri, cireng sudah banyak mengalami inovasi dari segi rasa maupun bentuk. Mulai dari cireng saus rujak, cireng banyur, cireng nasi, hingga cireng isi yang memiliki berbagai toping seperti daging ayam, sosis, bakso, keju, atau lainnya.

Singkong sendiri mulai disebarkan oleh Belanda ke Indonesia pada abad ke-18 dan semenjak itu tepatnya lebih dari 200 tahun yang lalu, tepung aci ini telah ditemukan oleh nenek moyang kita. Hal tersebut banyak Slot Gacor membuktikan para leluhur sudah mengenal dan mengerti teknik pengeringan singkong, yang kemudian diolah menjadi tepung aci dan akhirnya digunakan untuk membuat berbagai macam jenis makanan.

Filosofi Terbentuknya Cireng

Pada zamannya, Bandung adalah merupakan kota melting pot sebagai pusat bertemu dan akulturasi budaya Cina, Belanda, bahkan hingga Jepang. Sewaktu masih di bawah penjajahan Belanda para rakyat Bandung sulitnya untuk mendapatkan bahan seperti beras, roti, dan gandum yang dibawa oleh Belanda. Maka dari itu mereka sudah mulai memikirkan untuk menciptakan makanan-makanan ringan yang mudah dapat diterima di masyarakat dan terjangkau semua orang, akhirnya mereka berinisatif dan berkreativitas dalam menciptakan makanan khas sendiri.
Cireng pertama kali mulai dijual ke publik di Situs Slot Online, Bandung pada tahun 1970-an, dan pada kala itu sangat terkenal sebagai jajanan anak-anak sekolah dasar.

Nilai Budaya dibalik Nama Cireng

Nama makanan ringan orang Bandung tersebut terkenal dengan kesederhanaannya dan ikonik karena sering disebut dengan singkatan atau akronim bahan baku makanannya. Misal seperti cireng (aci digoreng), batagor slot terbaru (baso tahu goreng), cilok (aci dicolok), comro (oncom di jero/dalam), misro (amis/manis di dalam), dan banyak lagi sebagainya. Ternyata, Dalam pemberian nama makanan tersebut banyak mencerminkan budaya orang Sunda yang ramah dan easy going.